|
MAKALAH
AKIDAH AKHLAK
AMAL SHALEH PERSATUAN
DAN KESATUAN
DI SUSUN OLEH :
Elsa Maia
GURU
PEMBIMBING :
Jumiatun S.Ag
MADRASAH ALIYAH
|
NEGRI MODEL JAMBI
|
|
TAHUN AJARAN
2012 - 2013
|
|
|
|
|
KATA
PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT. Tuhan
semesta alam yang telah melimpah kan rahmat dan karunia nya sehingga penulis
berhasil menyusun makalah ini yang berjudul ‘’Amal Shaleh Persatuan dan
Kesatuan’’. Walau pun dalam proses penyusunan makalah ini penulis mendapat kan
beberapa hambatan dan masalah tetapi dengan bantuan beberapa pihak dan atas
seidzin zat yang maha kuasa akhir nya penulis berhasil menyusun makalah ini.
Makalah ini di
buat sebagai tugas kelompok Akldah Akhlak semester genap dan juga di guna
kan sebagai pelengkap materi diskusi
yang akan di laksana kan ketika jam pelajaran Akidah Akhlak.
Semoga makalah
ini dapat bermanfaat bagi pembaca.Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan
makalah ini masih banyak terdapat kesalahan dan kekurangan, oleh karna kritik
dan saran dari pembaca sangat di harap kan dan akan di terima penulis dengan
senang hati demi penyempurnaan makalah ini di masa mendatang.
Jambi, 15
Januari 2013
Penulis
A.Amal Saleh
1. Pengertian Amal Shaleh
Kata amal
shaleh di dalam Al – Qur’an disebut kan berulang kali, dan hamper di pastikan
selalu beriringan dengan kata iman. Itu menunjuk kan karna hanya orang – orang
yang beriman lah yang mampu mampu melaksana kan amal yang shaleh. Lebih dari
400 tempat dalam Al – Qur’an di temui kata – kata mengenai amal, dan sebagian
besar beriringan dengan kata As-salihah, yang
berarti kebaikan – kebaikan. Banyak nya
perkataan tersebut menunjuk kan tentang
penting nya makna yang terkandung dalam perkataan amal.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, amal di
artikan sebagai perbuatan (baik atau buruk) perbuatan baik mendatang kan
pahala, suatu yang di tuju kan untuk mendatang kan kebaikan terhadap masyarakat
atau sesame manusia. Sedang kan secara istilah, amal saleh berarti perbuatan
sungguh – sungguh dalam menjalan kan ibadah atau pun menunai kan kewajiban
agama yang di lakukan dalam bentuk berbuat kebaikan terhadap masyarakat atau sesame manusia.
Di lihat dari
sudut syariah, amal merupa kan unsur yang pokok. Dalam Al – Qur’an banyak
dijumpai perkataan amal dengan berbagai bentuk nya, seperti : ‘amila, ‘amala, ta’malun, ya’malun, ‘amilun, ‘amalus salihat, dan ‘amalus
sayyi’at.
2. Karakteristik dan Nilai Positif Amal Saleh
Secara umum
pengelompokan amal terbagi dua, yaitu amal saleh (amal yang baik) dan ‘amalus sayyi’ah (amal yang buruk). Amal
saleh ialah segala perbuatan kebajikan yang mendatang kan manfaat untuk diri
sendiri, keluarga, bangsa, dan manusia seluruh nya. Baik berupa perbuatan,
perkataan , maupun sikap. Bahkan tidak melakukan perbuatan yang di larang Allah
itu pun termasuk Amal saleh.
Al – Qur’an
banyak menerang kan tentang manfaat atau nilai positif dari amal saleh, baik di
dunia maupun di akhirat, antara lain :
a.
Senantiasa mendapat keberuntungan
Surah
Al – Qasas (28) ayat 67
فامامن تاب وامن و عمل
صا لحا فعسى ان يكون من
المفلحين ( القصص : ٦٧
)
Artinya
: Maka ada pun orang yang bertobat dan beriman, serta mengerjakan amal
kebajikan, maka mudah – mudahan dia termasuk orang yang beruntung. ( QS. Al –
Qasas : 67 )
b.
Akan mendapat rahmat dan cinta
Sebagai
mana di firman kan Allah SWT. Dalam surah Al-Jaisiyah (45) ayat 30 sebagai
berikut :
ڧاماالذين امنواوعملواالصلحت فيدخلهم ربهم
في رحمتهٖ ذلك هوالفوڒالمبين (الجا ثيه : ٣٠)
Artinya :
Maka adapun orang – orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, maka tuhan
memasuk kan mereka ke dalam rahmat nya (surga). Demikian itu lah kemenangan
yang nyata. (QS. Al-Jaisiyah/45:30)
c. Memperoleh
rezeki yang baik
Firman
Allah dalam surah Al-Hajj (22) ayat 50
فا الذين أمنواوعملواالصلحت لهم مغڧرةورڒق
ڪريم (الحج:٥٠)
Artinya : Maka orang – orang yang beriman dan
mengerjakan kebajikan, mereke memperoleh ampunan dan rezeki dari yang mulia
(QS. Al-Hajj/22 :50)
d. Memperoleh keadilan
Sebagaimana surah Yunus (10) ayat 4 mengisah kan
اليه مرجعڪم جميعا وعدالله
حق انه يبدؤاالخلق ثم يعده ليجڒي الذين امنواوعملواالصلحت بالقسط والذين
كفروالهم شراب من حميم وعذاب اليم بما
كنوايكفرون (يونس:٤)
Artinya : Hanya kepada-Nya kamu
semua akan kembali. Itu merupa kan janji Allah yang benar dan pasti. Sesungguh
nya dial ah yang memulai penciptaan makhluk kemudian mengulangi nya
(menghidupkan nya kembali sesudah berbangkit), agar dia memberi balasan kepada
orang – orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan dengan adil. Sedang kan
untuk orang – orang kafir (di sediakan) minuman air yang mendidih dan siksaan
yang pedih karna kekafiran mereka.
e.
Memperoleh ampunan Allah
Firman
Allah dalam surah Fatir (35) ayat 7
الذين كفروالهم عذاب
شديدوالذين امنواوعملواالصلحت لهم مغفرةوأجركبير(فاطر:٧)
Artinya : orang – orang yang
kafir mereka akan mendapat azab yang sangat keras. Dan orang – orang yang
beriman dan mengerjakan kebajikan, mereka memperoleh ampunan dan pahala yang
besar. (QS. Fatir/35:7)
3. Membiasakan Amal Saleh
Beramal saleh
merupakan kewajiban bagi setiap manusia, baik sebagai pribadi yang mencermin
kan diri sendiri, maupun selaku umat, kaum dan bangsa. Karena sesungguh nya
amal perbuatan seseorang sangat menentukan status nya secara pribadi, kaum, dan
bangsa.
Mengerjakan
amal saleh hendak nya tidak di sertai pamrih karena ada sesuatu di balik amalan
nya. Mengerjakan amal saleh harus di sertai niatan yang ikhlas, bukan karena
mengharap kan pujian, keuntungan, jabatan, dan lain – lain. Karena sesungguh
nya yang di nilai oleh Allah pada amalan seseorang adalah niat dan tujuan nya,
sebagai mana di ingat kan allah dalam surah al – mu’minun (23) ayat 40.
B. Persatuan dan Kerukunan
Manusia tidak
dapat hidup seorang diri tanpa pertolongan orang lain. Hubungan di antara
manusia adalah saling membantu dan menolong (ta’awun), saling mengenal (ta’aruf)
dan saling memenuhi kebutuhan bersama. Hal ini merupakan kebutuhan yang
asasi bagi setiap manusia.
Firman Allah
يأيهاالناس
إن خلقنكم من ذكروانثى وجعلنكم شعوباوقباٸل لتعارفواإن أكرمكم عندالله أتقكم إن
الله عليم خبير(الحجرات:١٣)
Artinyai : Wahai
manusia sungguh, kami telah menciptakan kamu dari seorang laki – laki dan
seorang perempuan, kemudian kami jadikan kamu berbangsa – bangsa dan bersuku –
suku agar kamu saling mengenal. Sungguh yang paling mulia di antara kamu di
sisi Allah ialah orang yang paling takwa. Sugguh, Allah maha mengetahui, maha
teliti (QS. Al-Hujurat/49:13).
1.
Persatuan dan Karakteristik Persatuan dan
Kerukunan
Perstuan
dalam bahasa arab nya di sebut engan kat
ittihad, berarti ikatan. Sedang menurut istilah di artikan sebagai bentuk
kecendrungan manusia yang di wujud kan dalam bentuk kegiatan melakukan
pengelompokan sesame manusia menurut ikatan tertentu untuk mencapai tujuan.
Sedang
kerukunan yang dalam bahasa arab nya di sebut dengan kata tawafuqun,tawaddun,
ittifaqqul kalimat. Sedang menurut istilah kerukunan di maksud kan sebagai satu
tata pikir atau sikap hidup yang menunjuk kan kesabarn atau kelapangan dada
menghadapi pikiran – pikiran, pendapat – pendapat, dan pendirian orang. Sedang
dalam istilah agama Islam, kerukunan itu di nama kan tasamuh (toleransi), yaitu membiar kan secara sadar terhadap
pikiran atau pendapat orang lain. Orang yang demikian di namakan toleran.
Persatuan
dan kerukunan umat merupakan awal dan fondasi terjalin nyaa ukhuwah
(persaudaraan) dalam masyarakat. Dengan kata lain tampa ada nya persatuan dan
kerukunan dalam masyarakat, akan sulit terwujud nya suatu ukhuwah dalam
masyarakat. Baik yang menyangkut ukhuwwah basyarriyah (persaudaraan
kemanusiaan), ukhuwwah wataniyyah (persaudaraan kebangsaan), maupun ukhuwwah
islamiyyah (persaudaraan sesama muslim).
Nabi SAW.
Bersabda
المسلم للمسلم كا لبنيان يشد بعضه بضا
(رواه البخارىومسلم)
Artinya : seorang muslim bagi
muslim yang lain bagai suatu bangunan, yang saling menguat kan satu sama lain
(HR> Bukhari Muslim).
2.
Membiasakan Sikap Persatuan dan Kerukunan
Pada
umum nya manusia cenderung di kuasai oleh hawa nafsu untuk merasa menang dan
benar sendiri dalam berbagai hal. Supaya persatuan dan kesatuan dapat tegak
dengan kokoh di perlu kan empat tiang penyangga yaitu hal – hal berikut :
a.
Ta’aruf, yaitu
saling kenal mengenal yang tidak hanya bersifat fisik atau biodata ringkas
belaka, tetapi lebih jauh lagi menyangkut latar belakang pendidikan, budaya,
keagamaan, pemikiran, ide – ide, cita – cita, serta problema hidup yang di
alami.
b.
Tafahum, yaitu
saling memahami kelebihan dan kekurangan, kekuatan dan kelemahan masing –
masing, sehingga segala macam bentuk kesalahpahaman dapat di hindari.
c.
Ta’awun, yaitu
tolong menolong di mana yang kuat menolong yang lemah dan yang memiliki
kelebihan menolong orang yang kekurangan.
d.
Takaful, yaitu
saling memberikan jaminan, sehingga menimbul kan rasa aman, tidak ada rasa
kekhawatiran dan kecemasan menghadapi hidup ini, karena ada jaminan dari semua
saudara untuk memberikan pertolongan yang di perlukan dalam menjalani hidup.
Untuk mewujud kan ukhuwah
islamiyyah, para pemimpin Islam, para ulama, tokoh masyarakat, dan para
cendikiawan hendak nya mempunyai kesamaan visi dalam tiga hal yaitu wawasan
keagamaan, wawasan kemasyarakatan, dan wawasan universal.
3.
Nilai Positif Sikap Persatuan dan Kerukunan
Mengandung
manfaat atau hikmah yang cukup besar bagi setiap orang yang mengamal kanny,
antara lain.
a.
Persatuan dan kerukunan umat merupakan awal dan
fondasi terjalin nya ukhuwah dalam masyarakat.
b.
Memperkukuh persatuan dan kesatuan yang menjadi
syarat mutlak untuk mencapai cita – cita yang tinggi dan mulia.
c.
Memudah kan seseorang untuk mengais rezeki, sebab
dengan sikap ini akan menjadikan kehidupan tenang serta membangun kerjasama dan
merentas jalan untuk memperoleh rezeki.
d.
Menimbul kan ketentraman dan kedamaian dalam hidup
bermasyarakat.
e.
Menjadi pilar utama untuk memberdayakan potensi
dan membangun masyarakat kea rah yang lebih maju dan berperadaban.
f.
Menjadi tolak ukur solidaritas kemanusiaan yang
akan mengantar kan kea rah kesejehteraan kehidupan dalam bermasyarakat.
g.
Memiliki dampak bagi tercipta nya masyarakat yang
beradab san sebagai sarana mendapat rahmat Allah.
C. Kesimpulan
1. Secara
istilah amal saleh berarti perbuatan sungguh – sungguh dalam menjalankan ibadah ataupun menunai kan
kewajiban agama yang di lakukan dalam bentuk berbuat kebaikan terhadap
masyarakat atau sesame manusia.
2. Persatuan secara istilah
artinya bentuk kecendrungan manusia yang di wujud kan dalm bentuk kegiatan
melakukan pengelompokan sesama manusia menurut ikatan tertentu untuk mencapai
tujuan.
3. Kerukunan secara istilah
artinya satu tata pikiran atau sikap hidup yang menunjuk kan kesabaran atau
kelapangan dada menghadapi pikiran,pendapat.
DAFTAR
PUSTAKA
Syeh, Muhammad Al-Ghazali. 2009. Jaddid Hayaataka, perbaharuilah Hatimu.
Yogyakarta: Sajadah Press.
Salim, Bahraesy.----. Riyadlus Salihin. Bandung: PT Al Maarif
Inyahwati, ida dan Usman. 2011. Ayo Mengkaji Akidah Akhlak. Surabaya:
Erlangga.
Thanks 4 reading
Tidak ada komentar:
Posting Komentar